Sabtu, 01 September 2012

Perahu Kertas

Sebenarnya gw sudah lama baca novel Perahu Kertas karya Dee a.k.a Dewi Lestari. Walaupun novel boleh download yang gretongan. Yupp, pertama kali gw baca perahu kertas ini bukan dalam bentuk format sebuah buku novel tapi dalam bentuk format digital, jadi kita bisa membacanya lewat hp, laptop atau kalo sekarang Ipad.Karena ternyata novel perahu kertas ini pertama kali dikeluarkan atau diperdagangkan memang dalam format digital. Itu saya ketahui dari bab-bab terakhir novel ini setelah ceritanya tamat. Bab itu berjudul "Majulah Perahu Kertasku..." Bab ini berisi proses terciptanya novel Perahu Kertas ini. Mbak Dewi Lestari menceritakan semuanya mulai dari apa-apa saja yang menjadi inspirasinya atau yang "bertanggung jawab" menghadirkan novel ini.
Setelah saya membaca sampai habis ceritanya, gw terkagum-kagum. Pokonya seru, terharu juga dan pokoknya nggak bisa digambarin dengan kata-kata harus baca sendiri.

 Pas tahu ternyata novelnya mau difilmnkan, gw agak galau gitu buat nonton. Takut kalo filmnya gak setinggi bayangan gw setelah baca bukunya. Soalnya gw udah merasa puas dengan versi novelnya. Takut kalo film adaptasinya akan merusak imajisi gw mengenai ceritanya, tokohnya, chemistry, pokoknya segalanya. Takut bayangan tokoh cowoknya (Keenan dan Remi) nggak sesuai dengan imajinasi yang ada di kepala gw. haha kok banyak takutnya ? Emang film horor? wkwk

Sampai sekarang gw belum memutuskan bakal menonton filmnya apa nggak. Sebenarnya, dibandingkan Keenan, gw lebih suka karakter Remi (Remigus Aditya) dalam cerita novelnya, walaupun Remi baru muncul di pertengan cerita. Menurut gw karakter Remi lebih mantap, tegas, dan menyenangkan. Apalagi ungkapan-ungkapan cintanya pada Kugi membuatku jatuh hati padanya :)) yang begitu tulus, care, dan bikin gw kleper-kleper haha. Gw aja kleper2 apalagi Kuginya haha. Oh iya, setelah browsing ternyata yang meranin tokoh Remi itu aktor kesukaan gw juga hehe, dia adalah Reza Rahadian :) Bayangan di kepala gw mengenai Remi, kurang lebih kayak gitu sih hihi. Menurutku sang sutradara Hanung Bramantyo tepat milih aktornya. Soal akting si brewok Reza Rahadian, gak perlu diragukan lagi ! Sedangkan si Kugi diperanin sama Maudy Ayunda dan si Keenan diperanin sama Adipati Dolken. Kalo soal mereka gw belum bisa bilang bagus atau nggak, soalnya gw belum pernah merhatiin akting mereka.

Nih gw punya sedikit rivewnya yang gw kutip dari Wikipedia :
Perahu Kertas mengisahkan pasang surut hubungan dua anak manusia, yaitu Kugy (Maudy Ayunda) dan Keenan (Adipati Dolken). Kisah bermula ketika mereka berdua kuliah di Bandung. Kugy, yang bercita-cita ingin menjadi penulis dongeng, kuliah di Fakultas Sastra. Ia punya kebiasaaan unik, yaitu suka membuat perahu kertas yang kemudian dilarungkannya di sungai.
Keenan, pelukis muda berbakat, dipaksa untuk kuliah di Fakultas Ekonomi oleh ayahnya. Bersama dengan sahabat Kugy sejak kecil, Noni (Sylvia Fully R), serta pacar Noni, yakni Eko (Fauzan Smith), yang juga adalah sepupu Keenan, mereka berempat menjadi geng kompak. Dari yang semula saling mengagumi, Kugy dan Keenan diam-diam saling jatuh cinta. Tapi berbagai hal menghalangi mereka. Tak hanya itu, persahabatan Kugy dan Noni pecah ketika Kugy, demi menjaga hatinya, tak datang pada pesta ulang tahun Noni yang diadakan di rumah Wanda.
Keenan akhirnya pergi ke rumah Pak Wayan (Tyo Pakusadewo), seorang pelukis teman lama Lena, sekaligus mentor Keenan melukis. Dalam suasana hati yang gundah, kreatifitas melukis Keenan buntu. Luhde (Elyzia Mulachela), keponakan Pak Wayan, berhasil mengembalikan semangat Keenan. Seorang kolektor langganan galeri Wayan bernama Remi (Reza Rahadian) menjadi pembeli pertama. Ingin cepat meninggalkan Bandung dan lingkungan lamanya, Kugy berjuang untuk lulus cepat.
Begitu lulus sidang, kakak Kugy yang bernama Karel (Ben Kasyafani) membantu agar Kugy magang di biro iklan bernama AdVocaDo milik temannya, yaitu Remi. Prestasi kerja Kugy cemerlang, dan menarik perhatian Remi.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perahu_Kertas_%28film%29

Novel Perahu Kertas

Perahu kertas the Movie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar