...
"Eci jadiji"
07.38. Pukul yang tertera di layar bb saya. Sebuah sms masuk tepat pada menit itu. Dilihat dari nama sapaan yang dipake si pengirim sms, tentu saja dia salah kirim. Saya juga tidak sedang menunggu konfirmasi dari siapa pun.
Kenapa harus pikirin sms yang sudah jelas salah kirim?
Ya..
Kalau saya tidak kenal pengirimnya.
Saya tahu maksud dari dua kata itu.
Bagaimana menyimpan sebuah kejujuran?
Benar atau Salah?
Sebuah kalimat bijak mengatakan.
"Jujurlah, walaupun jujur itu menyakitkan"
Haha, seandainya bisa semudah itu.
Sebenarnya saya sudah tidak tau harus cerita pada siapa, cuma blog ini tempat saya cerita apapun tanpa mengungkapkan hal yang sekarang saya tahu.
Saya merasa gelisah, bingung, marah, kecewa, sedih.
Gelisah, gelisah karena hal ini sebenarnya tidak mudah untuk disimpan sendiri.
Bingung, bingung apakah hal ini saya ceritakan saja atau saya simpan sendiri demi kepentingan bersama dan tentunya demi orang-orang yang sayangi.
Marah, marah pada orang yang membuat saya harus tau keburukan dia!
Kecewa, kecewa tentang keadaan yang ternyata tidak seindah yang terlihat dipermukaan.
Sedih, sedih karena kenyataan hal yang saya tau, menyakitkan banyak orang. Ya, dia yang lebih sakit dan kecewa.
Tidak mudah merasakan hal itu sendiri secara bersamaan. Menyimpan kejujuran. Berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Bertingkah biasa saja. Betulkah ini? Menyimpannya? Ya, demi perasaan yang tak seharusnya tersakiti.
Bolehkah saya mengumpat sekali saja di tulisan saya ini?
Haha seandainya dengan umpatan bisa menghapus semuanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar